Gara-gara Cetak Banyak Gol dan Assist, Playmaker Manchester United Ini Jadi Panutan James Maddison!
Bola.net - Setiap orang tumbuh dengan seseorang yang dijadikan panutan. Hal yang sama dilakukan James Maddison beberapa musim lalu. Ketika itu, ada satu pemain yang dijadikannya panutan, yaitu playmaker Manchester United Bruno Fernandes.
Maddison dalam satu tahun terakhir tampil gemilang bersama Leicester City. Kegemilangannya itu yang membuatnya mendapatkan tiket masuk timnas Inggris ke Piala Dunia 2022.
Publik Inggris puas dengan pemanggilan pemain berusia 25 tahun tersebut. Tidak hanya dari segi statistik, caranya bermain di lapangan sangat menawan. Maddison bisa jadi sumber gol tim atau bisa juga kreator serangan tim.
Dua peran itu juga diemban Bruno. Bahkan di awal kedatangannya di Liga Inggris, Bruno mencetak banyak gol dan assist. Hal ini yang coba dipelajari oleh Maddison.
Langsung Tancap Gas
Tak seperti pemain lain yang perlu adaptasi di kompetisi baru, terutama di Inggris, Bruno justru langsung tancap gas. 23 penampilan dicatatkan saat masuk ke Man United di musim dingin 2019/2020.
Eks pemain Sporting Lisbon itu benar-benar memberi dampak instan. Total 12 gol dan delapan assist sudah dibukukannya.
“Beberapa musim lalu saya sempat berpikir caranya mencetak gol. Bruno Fernandes bermain dengan sangat baik waktu itu. Dia mencetak banyak gol dan assist,” ucapnya saat konferensi pers resmi.
Mencoba Meniru
Maddison pun mulai kepikiran untuk meniru cara bermain Bruno. Toh, posisi keduanya memang mirip di lapangan.
“Jadi saya melihatnya bermain dengan lebih saksama. Saya fokus pada cara dia mencetak banyak gol dan cara dia bergerak, sementara saya tidak bisa,” ujarnya.
Wajar saja Maddison ingin meniru. Di musim yang sama, Maddison yang bermain sebanyak 38 kali di seluruh ajang hanya bisa menyarangkan sembilan gol dan tiga assist.
Kalau Sekarang Tidak Ada
Namun, Maddison mengaku tidak ada lagi pemain yang dijadikannya panutan sekarang. Ia hanya coba belajar sekilas dari para pemain bagus di Liga Inggris.
“Saya merasa saya tidak punya panutan lagi sekarang. Terakhir kali punya waktu saya masih lebih muda,” jelasnya
“Saya mengapresiasi pemain bagus di Premier League dan mencoba mengambil hal-hal yang bagus dari mereka. Pemain yang sering saya perhatikan adalah pemain yang posisinya sama seperti saya,” tutup dia.
Sumber: 90min